Selasa, 19 Februari 2019

Pelestarian Anyaman Tikar Pandan Duri




Ringkasan Umum






D
esa Jambo Mesjid
merupakan kawasan pesisir pantai secara geografis berbatasan langsung dengan
selat malaka. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian nelayan dengan  pendapatan yang tidak menentu seperti air
pasang surut, sehingga memunculkan ide kreatif dari masyarakat dengan memanfaatkan  daun pandan duri untuk anyaman tikar berbagai
motif.

Latar Belakang
1.       
Desa Jambo
Mesjid terdapat banyak tanaman pandan duri
di pesisir pantai yang tumbuh liar daerah sekitarnya.

2.      
Selain dapat
dimanfaatkan untuk anyaman tikar juga pandan duri dapat mencegah abrasi pantai.

3.      
Masyarakat
memanfaatkan pandan duri untuk membuat anyaman tikar pandan duri.

Solusi dan Inovasi

Membuat usaha anyaman
tikar pandan duri dengan pewarna yang dianyam berbagai motif sesuai permintaan
konsumen, pasar.

Dapat menambah
penghasilan masyarakat, pendapatan lokal desa.

Proses

1.      
Memotong daun
pandan duri,diluruskan, pengrebusan , pewarnaan dan penjemuran.

2.      
Pengayaman tikar
sesuai dengan kebutuhan lalu i ditambah jahitan sisi.

Hasil

Melestarikan
anyaman tikar pandan duri serta memperkenalkan ciri khas Aceh, terbentuknya
kelompok usaha mengayam.

Pembelajaran

Mewarisi pada
generasi yang akan datang serta dapat menghasilkan barang yang bernilai
ekonomis.

Rekomendasi

Pemerintahan desa
harus bekerja sama dengan Disperindag dan Dekranas Kota

Kontak Informasi

Ibu Julaidar
No HP : 085276179585

Sabtu, 16 Februari 2019

Ringkasan Pakan Permentasi Pengganti Rumput


D
esa Blang Peunteut, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Propinsi Aceh dengan luas wilayah 112,18 Ha,jumlah penduduk sebanyak 1.268  jiwa 343 KK.
Mayoritas penduduk bermata
pencaharian disektor pertanian
pedagang dan peternakan. Komuditas Pertanian, padi, palawija dan disektor peternakan yaitu penggemukan
kambing lokal yang banyak diusahakan oleh masyarakat Desa Blang Peunteut.
Latar Belakang
1.       Sebagian besar masyarakat Desa Blang Peunteut sebagai petani sawah dan peternak.
2.       Keterbatasan rumput untuk pakan ternak
3.       Banyaknya waktu dan tenaga yang terbuang untuk mencari rumput ternak setiap buat pakan
4.       Kondisi iklim desa yang tidak menentu
5.       Rumput atau daun segar sebagai pakan tidak bisa disimpan lama.
Solusi dan Inovasi
Menyelenggarakan pelatihan cara pengolahan pupuk organik metode fermentasi dan menerapkannya secara mandiri
di lahan pertanian masyarakat peserta pelatihan.

Proses
1.       Kepala Desa mengadakan musyawarah desa untuk membicarakan ide
2.       mengadakan pelatihan pembuatan kompos.
3.       Kepala Desa mengajukan kerjasama dengan sebuah lembaga non government organisation untuk
mengadakan pelatihan membuat pupuk organik.
3.    Kades bersama perangkat desa dan warga desa dilatih cara pembuatan pakan ternak fermentasi.
4.    Semua warga desa yang sudah ikut pelatihan
mempraktekan secara mandiri pembuatan pakan ternak di





















rumah masing-masing untuk kebutuhan yang digunakan untuk makan ternak mereka.
Hasil
Warga desa yang memiliki ternak kambing menggunakan pakan fermentasi yang dibuat secara mandiri sehingga warga desa tidak perlu setiap hari menyambit rumput sehingga
waktu lebih efisien.
Pembelajaran
Kekompakan dan kemauan yang keras bisa membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga desa sehingga ahli dibidang pembuatan pakan fermentasi dan pengetahuan tersebut bisa di bagi ke desa lain.

Rekomendasi
Tindak Lanjut pengembangan pembuatan pakan permentasi bisa menunjang usaha peternakan milik warga desa, dan usaha ternak kambing atau sapi bisa dijadikan usaha desa melalui BUMDes dan dianggarkan di APBDes



Senin, 11 Februari 2019

AKIBAT ANGIN KENCANG 2 BOAT TERDAMPAR





Lhokseumawe- Akibat angin kencang dan ombak yang melanda kawasan perairan Blang Mangat yang terjadi pada senin , 11/12/ 2019 pukul 14,00 wib siang tadi. 2 boat warga diperairan Kemukiman meuraksa Kota Lhokseumawe terdampar dan tenggelam.
Menurut keterangan warga setempat, angin kencang yang terjadi tiba-tiba mengakibatkan boat yang di tambatkan dipinggir  pantai dengan menggunakan jangkar terseret kebibir pantai sehingga megalami rusak ringan.
Berkat bantuan warga boat berhasil ditarik kedarat dengan menggunakan peralatan seadanya.
Samsul ,selaku  pemilik boat menambahkan setiap hari seperti biasanya  setelah  pulang dari beraktifitas melaut boat  ditambatkan dipinggir pantai karena tidak mempunyai muara yang dalam dan harus menunggu air pasang  baru dapat masuk ke muara.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait tentang peristiwa boat tenggelam dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

















Menu

Dakwah Aceh Terbaru https://youtu.be/8HAz3z-S2b0

Dakwah Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 H, yang disampaikan oleh Al-mukaram Tgk. Syurullah dari Pidie Jaya  lin...